Poster Ilmiah
Academic & Scientific Poster Presentation
Academic & Scientific Poster Presentation
Poster ilmiah merupakan bentuk presentasi visual atas gagasan ilmiah atau usulan untuk mengatasi pemasalahan ilmiah atau abstrak hasil penelitian. Desain lay-out poster harus memperhatikan prinsip keseimbangan formal-non formal, yaitu simetris–asimetris, prinsip kesatuan pengaturan elemen gambar, warna, latar belakang, gerak mengarahkan mata pembaca mengalir ke seluruh area poster;
Isi poster harus dapat terbaca secara terstruktur untuk
kemudahan 'navigasi'nya;
Poster harus memuat judul, nama pembuat dan logo
sekolah, latar belakang /introduksi/abstrak, Metode,
Hasil (teks dan gambar/fotografi/skema), Simpulan,
Referensi (tambahan)
Sebanyak 16 jenis baru jamur dari marga Marasmiellus dari Jawa dan Bali berhasil ditemukan oleh peneliti dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, Atik Retnowati. Diperkirakan ada 250 jenis jamur Marasmiellus di dunia dan belum seluruhnya dideskripsikan. Di Indonesia jumlah jenis pastinya masih belum diketahui dan di Jawa dan Bali sendiri, telah dilaporkan terdapat 35 jenis dan 16 jenis diantaranya merupakan jenis baru.
Penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal Gardens' Bulletin Singapore pada 2018 dengan judul paper “The species of Marasmiellus (Agaricales: Omphalotaceae) from Java and Bali”.
Dua nama jenis baru jamur Marasmiellus yang dipertelakan diberikan sebagai penghargaan Atik kepada Prof. Mien A. Rifai (Marasmiellus rifaii Retn.), pakar jamur Indonesia yang sudah berkontribusi dalam perkembangan ilmu taksonomi jamur di dunia internasional dan Prof. Dennis E. Desjardin (Marasmiellus desjardinii Retn.) yang turut andil dalam perjalanan karier Atik sebagai seorang taksonom.
Jamur Marasmiellus memiliki ciri badan buah berukuran kecil dengan warna yang tidak bervariasi. Sebagian besar jamur Marasmiellus tumbuh di daerah tropis. Dalam ekosistem, jamur Marasmiellus memainkan peran ekologi yang signifikan di hutan tropis karena sifatnya yang saprofit dan hidup di tanah, daun atau kayu. Ada juga yang hidup bersifat parasit dan dapat menyerang berbagai tanaman seperti tanaman pisang, tebu, jagung dan pohon kelapa.
Sumber: Pusat Penelitian Biologi LIPI
Infografis: Biro Kerja Sama, Hukum, dan Humas LIPI